5 mins read

KHUTBAH JUMAT Tema : “Jangan Berputus Asa” Dr. Derysmono, Lc., S.Pd.I., M.A.

KHUTBAH JUMAT
Tema : “Jangan Berputus Asa”
Dr. Derysmono, Lc., S.Pd.I., M.A.
Khutbah Ke-1
اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ نَهَانَا عَنِ النَّظَرِ اِلَى الْمَعَاصِيْ وَالْمُحَرَّمَاتِ، فَيُدْخِلَ مَنْ اَطَاعَهُ اِلَى الْجَنَّاتِ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ رَبُّ الْاَرَضِيْنَ وَالسَّمَوَاتِ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا محمدٍ نالْآمِرِ بِجَمِيْعِ اَفْعَالِ الطَّاعَاتِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَنْ بِيَدِهِ اَنْوَارُ الْمُعْجِزَاتِ الْبَاهِرَاتِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الْمَعَادِ. أما بعد فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى فى كتابه الكريم، بسم الله الرحمن الرحيم، قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Hadirin yang dirahmati Allah SWT
Kita bersyukur kepada Allah Dzat yang telah memberikan begitu banyak nikmat. Ketika ada yang memberikan bantuan kepada kita, kita mengingatnya tapi kepada Dzat yang terus memberikan pertolongan, karunia, nikmat bahkan kehidupan yang yang kita rasakan saat ini, kita sering tidak bersyukur kepada-Nya, dialah Allah Maha Pemberi. Mari pada momentum mulia ini kita terus bersyukur dan menggunakan nikmat untuk meraih ridho Allah.
Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yang telah mengeluarkan manusia dari kegelapan dan kezhaliman, kepada cahaya dan keadilan. Dari dulu tak mengenal apa itu halal, apa itu haram, tapi dengan datangnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam manusia mendapatkan kasih sayang dan rahmat-Nya. Semoga teriring pula salam kepada keluarga, sahabat beliau dan pengikutnya.
Hadirin yang dirahmati Allah
Khatib berwasiat marilah kita terus bertaqwa kepada Allah dimana pun dan kapan pun kita berada, mari berusaha bersabar di atas jalan kebenaran dan ketaqwaan kepada Allah.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Izinkan khatib pada kesempatan ini membahas suatu tema : Jangan Berputus Asa.
Hadirin yang dirahmati Allah
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَايْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَايْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. QS. Yusuf : 87.
Ini lah sepenggal cerita di saat masalah mendatangi keluarga Nabi Ya’qub Alaihi sallam saat kehilangan dua orang yang ia cintai, Nabi Yusuf dan Bunyamin. Di saat semua pintu tertutup, hanya pintu Allah yang selalu terbuka. Di Saat semua pihak menahan diri memberikan pertolongan, ada Dia Allah yang senantaiasa menolong hamba-hamba-Nya yang mendekat kepada-Nya.
Lalu apa yang dapat kita lakukan? Agar kita tetap optimis. Tidak mudah menyerah.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Pertama : Taqwa
Hadirin yang mulia
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq : 2-3)
Taqwa adalah bekal utama dalam kita menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan. Taqwa adalah kunci dalam membuka pintu-pintu jalan keluar, Taqwa adalah cahaya di tengah gelapnya musibah dan ujian.
Hadirin yang dirahmati Allah
Kedua : Merasa dekat dengan Allah
… لَا تَحۡزَنۡ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَاۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيۡهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٖ لَّمۡ تَرَوۡهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلسُّفۡلَىٰۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِيَ ٱلۡعُلۡيَاۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ٤٠
…. “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.QS. At-Taubah: 40.
Jangan bersedih yakin lah bahwa Allah besama kita. Kalaulah kita meyakini bahwa Allah bersama kita, maka tindak tanduk kita, perkataan dan perbuatan kita maka jangan jauh-jauh dari syariat dan ketuntuan Allah. Jadikan Allah sebagai tempat bersadar hati kita. Tempat dimana kita meminta, Dialah Allah yang menyukai hamba-hamba-NYa yang senantiasa berdoa dan beribadah kepada-Nya.
Kita ambil hikmah tak kala Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersam dengan Abu Bakar As-Shiddiq, dikejar oleh musuhnya, dikepung. Begitu pelik masalah yang dihadapi, karena Nabi Shallallahu Alaihi wasallam diancam dengan pembunuhan, tapi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam seolah-olah memberikan nasihat kepada kita semua yang hadir. Saat posisi belia shallallahu Alaihi Wasallam yang amat serius dan dalam keadaan bahaya, beliau tetap optimis, beliau tidak sedikitpun ada putus asa, seraya mengatakan “ jangan bersedih, Allah bersama kita”.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Ketiga : Jangan Merasa Lemah tetap yakin dengan diri.
وَلَا تَهِنُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ١٣٩
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. QS. Ali Imran : 139
Ibnu Katsir mengatakan : Allah subhanahu wa ta’ala Berfirman menghibur hati kaum mukmin: Janganlah kalian bersikap lemah. Yakni janganlah kalian menjadi lemah dan patah semangat karena apa yang baru kalian alami. …dan jangan (pula) kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman. Maksudnya, akibat yang terpuji dan kemenangan pada akhirnya akan kalian peroleh, wahai orang-orang mukmin.
Hadirin Ayat ini turun saat kaum muslimin mengalami musibah kekalahan perang. Banyak kaum muslimin yang wafat. Bahkan wafat juga orang yang dikasihi Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu Hamzah bin Abdul Muththolib. Tapi Allah semangati kita. Jangan merasa terhina, tetaplah kaum muslimin bangkit dari kekalahan. Teggakkan kepalamu, hapus air matamu, kuatkan Azzam dan hati mu. Lalu kembali meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Hadirn yang keempat : Berhusnuzhon kepada Allah
Dalam sebuah riwayat.
و عن جابِر بن عبدِ اللَّه ، رضي اللَّه عنهما ، أَنَّهُ سَمِعَ النَبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، قَبْلَ موْتِهِ بثلاثَةِ أَيَّامٍ يقولُ : « لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُم إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّه عزَّ وَجَلَّ » رواه مسلم
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma bahwasanya ia mendengar Nabi shalallahu alaihi wasalam, sebelum wafatnya kurang tiga hari pernah bersabda: “Janganlah seseorang dari engkau semua itu meninggal dunia, melainkan ia harus -berbaik sangka- kepada Allah Azza wajalla.” (Riwayat Muslim)
Berbaik sangka adalah sumber dari harapan. Berbaik sangka kepada Allah melahirkan rasa ketenangan dan kedamaian. Berbaik sangka menjauhkan diri dari kebencian dan kedengkian.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *