Teks Khutbah Jum’at : Bahaya Judi Online dan segala bentuknya
Teks Khutbah Jum’at
Tema : “Bahaya Judi Online dan segala bentuknya”
Dr. Derysmono, Lc., S.Pd.I., M.A.
(Sekretaris Umum PP HDMI, Direktur Ma’had Aly Raudhotul Qur’an Azzam Desa Sako)
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ. أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ. (البقرة: ١٥٥-١٥٧
Hadirin jama’ah Jum’at Rahimakumullah
Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan begitu banyak nikmat dan karunia kepada kita semua sehingga dapat hadir di masjid ini dalam rangka melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah.
Shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah mengajarkan manusia mengeluarkan manusia dari kegelapan dan kezaliman menuju terangnya Cahaya Islam dan keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Khotib berwasiat kepada diri khotib dan kepada hadirin semua marilah kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala mudah-mudahan dimanapun dan kapanpun kita berada kita senantiasa dapat bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Hadirin yang dirahmati Allah
Izinkan khotib menyampaikan tema Pada kesempatan kali ini yang berjudul “Bahaya Judi Online dan segala bentuknya’.
Hadirin yang dirahmati Allah
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa yang akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat. Pada kesempatan khutbah kali ini, marilah kita bersama-sama merenungkan salah satu perbuatan yang dilarang keras dalam agama kita, yaitu judi, khususnya judi online yang marak di era digital ini.
Menurut data yang khotib dapatkan bahwasanya Transaksi judi online warga Indonesia menembus rekor tertinggi pada tahun lalu (2023). Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi judi online warga Indonesia mencapai Rp 327 triliun pada tahun 2023.
Jumlah itu melonjak signifikan, yakni 213% dari Rp 104,41 triliun pada 2022. Secara historis, jumlah itu bahkan jauh melambung tinggi. Dalam 5 tahun terakhir, transaksi judi online warga RI tercatat sudah melejit 8.136,77% dari tahun 2018 yang “hanya” sebesar Rp 3,97 triliun.
PPATK juga mengungkapkan, para pemain judi online di balik angka transaksi ratusan triliun itu terdiri dari 2,76 juta orang pengguna. Sebanyak 2,19 juta di antaranya merupakan masyarakat berpenghasilan rendah dengan profil pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, dan pegawai swasta.
Dalil dari Al-Quran:
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ma’idah ayat 90-91:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90)
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ (91)
Terjemahan:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)” (QS. Al-Ma’idah: 90-91).
Jama’ah yang dirahmati Allah,
Ayat ini dengan jelas menyebutkan bahwa judi termasuk dalam perbuatan keji dan merupakan amalan setan. Judi tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia.
Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ تَعَالَ أُقَامِرْكَ فَلْيَتَصَدَّقْ
Terjemahan:
“Barangsiapa yang berkata kepada temannya, ‘Mari, saya bertaruh dengan kamu,’ maka hendaklah ia bersedekah.” (HR. Bukhari).
Hadits ini menunjukkan betapa kerasnya larangan Rasulullah terhadap perbuatan judi. Bahkan sekadar ajakan untuk berjudi saja sudah diwajibkan untuk bersedekah sebagai tebusan atas dosa ajakan tersebut.
Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah,
Judi, termasuk judi online, tidak hanya merusak moral dan akhlak tetapi juga membawa dampak negatif yang luas bagi kehidupan individu dan masyarakat. Berikut ini beberapa bahaya judi yang harus kita waspadai:
- Menghancurkan Ekonomi Keluarga:
Banyak kasus di mana seseorang yang kecanduan judi menghabiskan seluruh harta bendanya hingga terlilit utang dan kehilangan aset berharga. Hal ini tentu berdampak buruk pada kesejahteraan keluarga.
Dari Uqbah bin Amir Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لا تُخِيفوا أنفُسَكم بعْدَ أَمْنِها. قالوا: وما ذاكَ يا رسولَ اللهِ؟ قال: الدَّيْنُ
“‘Jangan kalian meneror diri kalian sendiri, padahal sebelumnya kalian dalam keadaan aman.’ Para sahabat bertanya, ‘Apakah itu, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Itulah hutang!’ (HR. Ahmad [4/146], At Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir [1/59], disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [2420]).
- Merusak Akhlak dan Moral:
Judi mengajarkan perilaku yang tidak bertanggung jawab, merusak integritas, dan menumbuhkan sifat malas. Seorang penjudi akan cenderung mengandalkan keberuntungan daripada kerja keras.
- Menimbulkan Ketergantungan:
Seperti narkoba, judi dapat menyebabkan ketergantungan yang sangat sulit untuk dihilangkan. Ketergantungan ini dapat mengakibatkan seseorang terus-menerus melakukan perbuatan dosa tanpa henti.
- Mengabaikan Kewajiban Agama:
Ketergantungan pada judi membuat seseorang lalai dari kewajibannya kepada Allah, seperti shalat dan zikir. Dalam ayat yang telah disebutkan, Allah mengingatkan bahwa judi dapat menghalangi seseorang dari mengingat Allah dan mendirikan shalat.
Imam Al-Qurthubi menjelaskan, alasan Allah SWT menurunkan keharaman judi dan meminum khamr secara bersamaan karena keduanya memiliki keserupaan. Pertama, meminum sedikit khamr sehingga tidak memabukkan hukumnya haram, sebagaimana bermain judi hukumnya haram meski tidak memabukkan.
Kedua, meminum khamr bisa membuat orang lalai beribadah karena pengaruh memabukannya, demikian juga judi bisa membuat pemainnya larut dalam kesenangan sehingga membuatnya lalai. (Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 2006: juz VIII, hal. 165).
Jama’ah yang dirahmati Allah,
Marilah kita menjauhi segala bentuk judi, termasuk judi online. Kita harus senantiasa memperbaiki diri dan menghindari segala perbuatan yang dapat merusak akhlak, moral, dan hubungan kita dengan Allah SWT.
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم، أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا فِي فِلَسْطِين، اللَّهُمَّ أَطْلِقْ قَيْدَ أَسْرَاهُمْ، اللَّهُمَّ اشْفِ جَرْحَاهُمْ وَارْحَمْ شُهَدَاءَهُمْ، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ حَالَهُمْ وَحَالَ الْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
