
Teks Khutbah Iedul Fitri 1445 H/2024 M Tema : “PENJAGA EKSISTENSI UMAT”
“PENJAGA EKSISTENSI UMAT”
Teks Khutbah Iedul Fitri 1445 H/2024 M
Oleh Ustadz Dr. H. Agus Setiawan, Lc., MA.
اَللهُ أَكْبَر (9 مرات), اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَالصّلَاةُ والسّلاَمُ عَلَى رَسُولِ الله سَيّدِ السَادَات وَعَلى آلهِ وَأصُحَابِهِ وَأَنُصَارِهِ وَجُنُودِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَغْوَتِهِ وَسَارَعَلَى نَهْجِهِ إِلَى يَوْمِ المُحَاسَبَاتِ عَن الّحَسَسَاتِ والسَّيِّئَاتِ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ, اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجمعين
يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى، وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ، وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَا، لَكَ الحمدُ كما ينبَغي لجلالِ وجهِكَ الكريم ولعَظيمِ سُلطانِكَ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ فَقَالَ الله تَعَالَى: “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ”
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Tidak terasa, saat ini sudah tanggal 1 Syawal 1445 H. Ini adalah hari raya Idul Fitri. Hari yang menjadi symbol kemenangan dan kebahagiaan. Atas karunia dan rahmat Allah SWT, rangkaian ibudiyah Ramadhan dapat kita lalui. Karenanya kita sucikan Allah dengan memperbanyak takbir, tahmid, tasbih, ta’zhim dan tahlil:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Hari Raya Idul Fitri adalah hari yang sangat agung, yang hari dinanti-nanti oleh kaum muslimin seluruh dunia. Allah memberikan anugerah yang sangat banyak di dalamnya, berupa pahala atas ibadah yang telah kita lakukan dan pengampunan atas semua dosa-dosa. Sabda Rasulullah saw:
إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيْدِ الْفِطْرِ وَقَفَتْ المَلَائِكَةُ عَلىَ أَبْوَابِ الطُّرُقِ فَنَادَوْا اُغْدُوْا يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِيْنَ إِلَى رَبٍّ كَرِيْمٍ يَمُنُّ بِالْخَيْرِ ثُمَّ يُثِيْبُ عَلَيْهِ الْجَزِيْل لَقَدْ أُمِرْتُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَقُمْتُمْ وَأُمِرْتُمْ بِصِيَامِ النَّهَارِ فَصُمْتُمْ وَأَطَعْتُمْ رَبَّكُمْ فَاقْبِضُوْا جَوَائِزَكُمْ فَإِذَا صَلُّوْا نَادَى مُنَادٍ أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ قَدْ غَفَرَ لَكُمْ فَارْجِعُوْا رَاشِدِيْنَ إِلَى رِحَالِكُمْ
“Jika hari raya idul fitri telah tiba, para malaikat akan berbaris di pintu-pintu jalan sambil menyerukan: ‘Wahai golongan umat Islam, segeralah berangkat kepada Tuhan Yang Maha Mulia. Dia akan menganugerahi kebaikan dan memberikan pahala yang besar. Sungguh, kamu telah diperintah untuk beribadah di malam hari, lalu kamu laksanakan. Kamu diperintah puasa siang hari, lalu kamu kerjakan. Kamu telah memenuhi seruan Tuhanmu, maka terimalah hadiahmu. Kemudian ketika mereka sudah selesai menunaikan shalat (hari raya idul fitri), malaikat berseru kembali: ‘Ketahuilah bahwa Tuhanmu telah mengampuni dosa-dosamu. Maka kembalilah ke perjalanan hidup kalian selanjutnya, sebagai orang-orang yang memperoleh petunjuk.” (HR At-Thabrani)
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Ada kesedihan yang teramat, merasuk ke dalam jiwa, terasa mengganjal menyesakkan dada, membuat gumpalan-gumpalan kegundahan, mengukir linangan air mata, memancar deras membahasi kedua pipi alirannya, Saat kita berbahagia, saudara-saudara kita, kaum muslimin Palestina justru menghadapi serangan, pembantaian, pembunuhan dan genosida brutal pasukan penjajah Zionist Israel. Pesawat-pesawat tempur Zionist Israhell terus memborbardir wilayah-wilayah Pakestina tanpa henti..
Berbagai macam jenis bom mereka tembakkan dengan sasaran warga sipil, rumah-rumah penduduk, perkantoran, rumah sakit, dan sarana public lainnya. Kota-kota yang dahulunya indah kini menjadi daerah yang porak-poranda dengan puing-puing bangunan yang hancur luluh berserakan. Ditambah dengan banyaknya tubuh yang tewas dan luka bertebaran di berbagai tempat diantara puing dan rerntuhan gedung. Sungguh biadab apa mereka lakukan terhadap rakyat sipil kaum muslimin Palestina. Bom yang mereka jatuhnya berlipat-lipat kali beratnya dari bom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Jepang saat perang dunia ke-2.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023 hingga hari ini, jumlah yang syahid mencapai lebih dari 32.916 orang dan 75. 494 orang luka-luka. Sementara kehancuran infrastruktur terjadi di sebagian besar wilayah-wilayah di Palestina diantara adalah Ghaza dan Jenin. Perkembangan terakhir, Amerika memberikan bantuan miliaran dolar. Paket tersebut melalui sejumlah pesawat tempur dan lebih dari 1.800 bom.
Mengapa di saat semua harga barang-barang naik, justru nyawa kaum muslimin di Palestina sangat murah. Setiap hari pasukan penjajah Zionist Israhell membantai dan membunuh mereka tanpa satu negara muslim pun yang melindungi dan membela merek. Setiap hari kita lewati pemberitaan pembantaian mereka tanpa perasaan sedih, trenyuh dan apalagi marah, seakan itu hal biasa saja.
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Sejak awal Al-Quran telah memberi peringatan kepada kita soal bahaya orang-orang Yahudi ini. Allah Ta;ala berfirman:
وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 120)
Dalam kondisi dimana ada kelompok dari umat Islam genoside, maka para pemimpin negeri-negeri Muslim yang lainnya yang menjadi tetangganya itu wajib menolong mereka dan memerangi musuh hingga kekejian dan kezalman tersebut dapat dihentikan. Sebab sesama umat Islam itu hakikatnya bersaudara bagaikan satu tubuh. Rasulullah saw bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling mengasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Muslim).
Asy-Syaikh Muhammad Al-Hasan Al-Shanqiti, Presiden Ulama Dunia mengatakan: “Semua darah yang tumpah di Gaza, setiap rumah yang dibom, setiap anak yang meninggal di rumah sakit, setiap wanita yang terbunuh atau terpaksa mengungsi, setiap orang yang meninggal karena kelaparan dan kehausan, setiap orang sakit yang meninggal karena kekurangan obat-obatan di Gaza. Darah mereka ada di leher penguasa Muslim. Mereka akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah pada hari kiamat. Mereka akan disuruh berdiri di hadapan-Nya pada hari di mana Allah berfirman: ‘Ini adalah hari dimana mereka tidak bisa berkata-kata. Dan mereka tidak akan diberi kesempatan untuk memberikan alasan apa pun.”
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa genoside kaum muslimin di Palestina yang masih terus berlangsung hingga hari ini adalah, bahwa konflik ini bersifat ideologis. Ia adalah konflik eksistensi dan bukan sekedar perebutan wilayah. Musuh-musuh Islam senantiasa memerangi berbagai bentuknya. Firman Allah Ta’ala:
وَلَا يَزَالُونَ يُقَٰتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ ٱسْتَطَٰعُوا۟ ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.’ ( Al-Baqarah: 217)
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Dalam konteks inilah, betapa pentingnya kita semua memahami syariat jihad secara tepat dan proporsional. Hal ini agar tidak terjadi sikap yang berlebihan sehingga melahirkan sikap ekstimitas atau sama sekali anti sehingga mengingkari bagian dari ajaran Islam.
Menurut para ulama jihad diartikan sebagai perjuangan secara sungguh sungguh mengerahkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai target dan tujuan, dalam mempertahankan kebenaran, kebaikan, dan keluhuran. Dengan demikian jihad itu tidak selalu berkonotasi perang secara fisik, Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala:
وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ
“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlSukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Al-Ankabut: 6)
Namun dari semua pengertian tentang jihad, maka jihad yang derajatnya tertinggi adalah perang di jalan Allah: “Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan syetan, sebab itu perangilah kawan-kawan syetan itu karena sesungguhnya tipu daya syetan itu adalah lemah.”
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Allah SWT mensyariatkan jihad sebagai penjaga dan pemelihara. Dengan jihad musuh-musuh akan segan dan takut untuk berlaku semena-semena, baik membuli, melecehkan dan menghina hingga melakukan pembunuhan dan genosida. Umat akan aman dari tipu daya dan makar mereka. Karenanya syariat jihad adalah seruan yang dapat memberikan jaminan eksistensi agama dan kaum muslimin. Firman Allah Ta’ala:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَجِيبُوا۟ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَقَلْبِهِۦ وَأَنَّهُۥٓ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.” (QS. Al-Anfal: 24)
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Muhammad ibnu Ja’far ibnu Zubair, dari Urwah ibnu Zubair bahwa firman Allah “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian.”, adalah seruan kepada peperangan yang menyebabkan Allah memenangkan kalian dimana sebelum itu kalian dalam keadaan terhina. Allah menjadikan kalian kuat karenanya, sebelum itu kalian dalam keadaan lemah. Dan Dia mencegah musuh kalian untuk dapat menyerang kalian, sebelum itu kalian kalah oleh mereka.”
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Allah jadikan amal jihad dengan harta dan jiwa sebagai harga yang pantas untuk memperoleh surga. Tidak ada amal yang lebih membutuhkan kesungguhan dan pengorbanan besar melebihi jihad. Seorang mujahid menyerahkan nyawa dan hartanya demi tingginya kalimat Allah . Karena itulah berjihad di jalan Allah merupakan puncak dari semua amal ketakwaan dan ujung dari perjalanan spiritual seorang hamba. Perhatikan firman Allah Ta’ala dan Hadits Saw sebagai berikut:
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. Al-Taubah: 111)
رَأسُ الأمْرِ الإسلامُ ، وعَمُودُه الصَّلاةُ ، وذِرْوَةُ سَنامِهِ الجهاد
“Pokok urusan adalah Islam, tiangnya itu shalat, sedangkan puncaknya adalah jihad.” (HR. Al-Tirmidzi)
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Jihad bukanlah terorisme, karena terorisme hanya membuat masyarakat menjadi takut dan phobia terhadap ajaran Islam. Jihad itu hanya berlaku di wilayah konflik seperti di Palestina. Begitu pula, terorisme bukanlah jihad sebab penyerangan dilakukan di wilayah aman yang tidak ada konflik dan musuh sama sekali . Firman Allah Ta’ala:
لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ إِنَّمَا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ قَٰتَلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَأَخْرَجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ وَظَٰهَرُوا۟ عَلَىٰٓ إِخْرَاجِكُمْ أَن تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُمْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Mumtahanah: 8-9)
Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa liLlahil hamd, Ma’asyiral Muslimin rahimakumuLlahu…
Akhirnya marilah kita berdoa dan bermunjat kepada Allah Azza wa Jalla, kita memohon kepada-Nya agar dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang istiqamah hingga kembali kepada-Nya dalam taqwa dengan sebenar-benar taqwa dan dihindarkan dari kehinaan dunia dan azab akhirat. Begitu pula untuk saudara-saudara kita, kaum Muslimin di Palestina, semoga Allah segera mengangkat musibah yang menimpa mereka, dimenangkan terhadap kaum penjajah Zionist Israhell, dan segera menjadi bangsa yang merdeka, aman dan berdaulat….
بِسْمِ اللهِ الرّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِياَءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ نرْجُو فَلاَ تَكِلْنا إِلَى أنَفْسنا طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِنا شَأْننا كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرِ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ،
وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ المُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا المُسْلِمِيْنَ وَالمُجَاهِدِينَ فِي فَلِسْطِينَ ( (3x، اَللَّهُمَّ انْصُرْ هُمْ بِنَصْرِكَ الْعَزيِزِ فَإِنَّكَ خَيرَ النَّاصِرِينَ وَافْتَحْ لَهُمْ بِفَتْحِكَ الْمُبِينِ فَإِنَّكَ خَيْرَ الْفَاتِحِيْنِ
اَللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ نَاصِرًا وَمُعِيْنًا، وَحَافِظًا وَمُؤَيِّدًا، اَللَّهُمَّ وَعَلَيْكَ بِأَعْدَاءِ الدِّيْنَ فَإِنَّهُمْ لَا يُعْجِزُوْنَكَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ.
اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا، وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَنَا وَأَرَادَ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ بِسُوْءٍ فَأَشْغِلْهُ بِنَفْسِهِ، وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرَهُ ياَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
اَللَّهُمَّ إِنَّ أَعْدَاءَ دِيْنِكَ قَدْ طَغَوْا وَتَجَبَّرُوْا، وَأَكْثَرُوْا فِي اْلأَرْضِ الْفَسَادَ، فَصُبَّ عَلَيْهِمْ مِنْ عِنْدِكَ سَوْطَ عَذَابٍ
اَللَّهُمَّ انْصُرْمَنْ نَصَرَالدِّيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ, اَللَّهُمَّ انْصُرْ أمَّةَ محمد ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ أمَّةَ محمد ، اَللَّهُمَّ انْصُرْ أمَّةَ محمد صلى الله عليه وسلم
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالفَحْشَاءَ وَالشَّدَائِدَ وَالفِتَنَ وَالمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِينَ فِي اْلعَاِلم يَارَبَّ العَالَمِيْنَ
رَّبِّنا اَدْخِلْنِا مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِا مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْنا مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم
و صّلِ اللَّهُمَّ عَلۓِ نَبِيْنَامُحَمَّدٍ وَعلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَارْضَ اللَّهُّمَّ عَنْ سَادَاتِنَا أبِي بَكْرٍ وَ عُمَرُ وَ عُثْمَانَ و عَلِي وَ عَنْ بَاقِيِّةِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ , سُبْحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِينَ وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ